7 Pengatur panas pada seterika listrik adalah memanfaatkan kerja . a. rotary switch b. nikelin c. bimetal d. timer e. kontaktor 8. Sumber panas pada seterika listrik uap menggunakan bahan . a. batu tahan api b. air panas c. kawat nikelin d. lilitan tembaga e. batu bara 9. Salah satu penyebab seterika listrik menjadi kurang panas adalah . Menggunakandua buah electic fan yang biasanya besar dan kecil seperti pada Toyota Alphard. Menggunakan satu kipas radiator tetapi dengan pengaturan kecepatan seperti pada Mercedes C250 W205; Setiap tipe tentunya akan memiliki cara kerja yang berbeda dan juga proses diagnosa dan perbaikannya. Fungsi kipas radiator pada mobil Berikutbentuk-bentuk kerusakkan yang terjadi pada kipas angin dan cara mengatasinya : 1. Kipas angin tidak bisa berputar dan terdengar suara dengung di dalam kipas atau kipas angin berputar tapi sangat lambat. Masalah ini terjadi karena bushing / bearing yang berada didalam kipas mengalami kerusakkan. Bushing yang sudah rusak biasanya tidak DapatkanDiskon 30% untuk pembelian Miyako TJR-101 Stand Fan. Beli Produk Cooling, Heating & Air Quality Hanya di Blibli. ️ Jaminan stok tersedia ️ Bayar di tempat (COD) ️ 15 hari retur ️ Garansi resmi 1 tahun Heating & Air Quality Kipas Angin Kipas Berdiri Bagikan: Miyako TJR-101 Stand Fan 100 Ulasan FdGPx. Techno, ISSN 1410 - 8607 Volume 13 No. 1, April 2012 Hal. 52 – 56 PENGATURAN KECEPATAN KIPAS ANGIN DENGAN TEKNOLOGI INVERTER FAN CONTROLLING BASED ON INVERTER TECHNOLOGY M. Taufiq Tamam*, Arif Johar Taufiq Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh PO BOX 202 Purwokerto 53182 Telp; 0281 636751 ext 130. Fax. 0281 637239 Email [email protected] Abstract This study aims to create a tool, that is inverter which can be used to adjust the fan rotation speed. The research was carried out using variable astable multivibrator circuit as a switching circuit on the testing, the magnitude of the fan rotation speed depending on the size of the resulting frequency of astable multivibrator. Key word inverter, astable multivibrator, fan. 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi saat ini semakin memanjakan manusia sebagai pengguna teknologi tersebut. Mulai dari peralatan yang paling sederhana sampai yang komplek sekarang sudah tersedia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu peralatan yang banyak dipakai dalam kehidupan seharihari adalah kipas angin. Suhu udara yang panas dalam ruangan memaksa manusia untuk menggunakan penyejuk udara. Selain dengan menggunakan AC Air Conditioner, untuk membuat udara menjadi sejuk dapat menggunakan kipas angin. AC Air Conditioner banyak digunakan di perkantoran atau di rumah tangga kalangan menengah ke atas, sedangkan kipas angin banyak digunakan oleh kalangan menegah ke bawah karena harga AC Air Conditioner masih lebih mahal dibandingka harga kipas angin. Motor Induksi Salah satu karakteristik motor induksi adalah frekuensi f berbanding lurus dengan kecepatan medan putar N sesuai persamaan 1. 1 Keterangan ns= kecepatan sinkron f= frekwensi Hz p= jumlah kutub Kecepatan medan putar setelah diperhitungkan dengan slip s yang terjadi akan menjadi kecepatan putar rotor sesuai persamaan 2. 2 Keterangan s= slip ns= kecepatan sinkron n= kecepatan rotor Dari persamaan 1 dan 2 dapat dilihat bahwa pengaturan kecepatan motor induksi dapat dilakukan dengan 52 Pengaturan Kecepatan Kipas Angin dengan Teknologi Inverter merubah frekwensi tegangan atau merubah jumlah kutub. Bagian utama pada kipas angin adalah motor. Motor berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik/gerak. Pada kipas angin motor akan menggerakkan baling-baling sehingga akan menghembuskan udara. Jika ada aliran udara maka udara pada ruangan tersebut menjadi segar/sejuk. Kecepatan putaran kipas angin juga harus disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga diperlukan sistem yang bisa mengatur kecepatan putaran kipas angin. Untuk mengatur kecepatan putaran motor dapat dilakukan dengan dua cara. 1. Dengan mengubah jumlah kutub pada motor. Cara ini relatif sulit dilakukan karena harus membongkar motor untuk mengubah lilitannya. 2. Dengan mengatur frekwensi tegangan jala-jala. Alat yang dapat mengatur frekwensi tegangan jala-jala adalah inverter. Cara yang kedua lebih mudah digunakan karena hanya tinggal menambahkan inverter tanpa harus membongkar kipas angin. Selain itu variasi kecepatan yang dinginkan juga menjadi lebih banyak sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Inverter Inverter adalah suatu alat yang berfungsi merubah tegangan searah DC=Direct Current menjadi tegangan bolak-balik AC=Alternating Current. Besar kecilnya tegangan dan frekwensi yang dihasilkan inverter dapat diatur. Besarnya frekwensi yang dihasilkan dapat diatur dengan mengatur periode gelombang keluaran, seperti pada persamaan 3. 53 3 Keterangan f frekwensi Hz T periode/waktu detik AC Rangkaian penyearah Rangkaian inverter Sumber AC M Motor induksi Rangkaian pengemudi Gambar 1 Mekanisme inverter Keterangan gambar a. Sumber tegangan adalah berasal dari jala-jala PLN yang selanjutnya akan diubah menjadi tegangan DC oleh rangkaian penyearah b. Masukan inverter yang berupa tegangan DC diubah manjadi tegangan AC c. Rangkaian pengemudi adalah sebagai switching Keluaran inverter untuk menggerakkan motor induksi. Astable Multivibrator Rangkaian astabil multivibrator ditunjukkan pada Gambar 2. Rangkaian itu terdiri atas dua buah transistor yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga semua output dari sebuah rangkaian diumpanbalikkan ke input yang lain. Techno, Volume 13 April 2012 M. Taufiq Tamam, Arif Johar Taufiq Gambar 2 Rangkaian astable multivibrator Apabila catu dihidupkan, ketidakseimbangan antara kedua rangkaian itu menyebabkan sebuah transistor berkonduksi, sedangkan yang lain tetap mati. Anggaplah T1 mencapai keadaan jenuh, maka jatuhnya tegangan kolektor ditransfer ke basis T2 untuk memastikan bahwa T2 mati. Pada kondisi ini kapasitor C1 terisi muatan dari –Vcc menuju +Vcc pada kecepatan yang tergantung pada konstanta waktu C1R2. Waktu yang diperlukan oleh tegangan kapasitor untuk mencapai 0,7 volt adalah T1 ≈ 0,7 C1R2 detik 4 Setelah itu tegangan kapasitor menyebabkan T2 mulai konduksi dan aksi regeneratif menyebabkan T1 mati, sehingga tegangan kolektor naik menuju ke +Vcc pada kecepatan yang tergantung pada konstanta waktu C1R2. Waktu selama rangkaian berada pada kondisi ini sesuai dengan T2 ≈ 0,7 C2R3 detik 5 Urutan kejadian ini terus berulang. Kalau C1 = C2 dan R2 = R3, periode tiap keadaan akan sama dengan T1 = T2. Oleh karena itu waktu periodik untuk output adalah 2T, sedangkan frekuensinya adalah 6 2. METODE PENELITIAN Sebagai bahan penelitian digunakan rangkain inverter dan kipas angin sebagai bebannya. Rangkaian lengkap yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3 dan Gambar 4. Techno, Volume 13 April 2012 7812 1000F Gambar 3 Skema rangkain catu daya 180 100K 100K 1F 180 1F 220 V AC 2xBD135 2x2N3055 Gambar 4 Skema rangkaian inverter Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Menentukan spesifikasi inverter yang akan digunakan b. Merancang inverter sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan c. Melakukan uji coba inverter yang telah dirancang pada proto board d. Membuat papan rangkaian tercetak PCB = Printed Circuit Board untuk rangkaian inverter e. Merangkai inverter pada papan rangkaian tercetak PCB = Printed Circuit Board yang telah dibuat f. Melakukan uji coba rangkaian inverter yang telah terpasang pada papan rangkaian tercetak PCB = Printed Circuit Board. 54 Pengaturan Kecepatan Kipas Angin dengan Teknologi Inverter Uji coba dilakukan dengan cara mengamati kecepatan putaran kipas angin berdasarkan besarnya frekwensi switching pada rangkaian pengemudi yang diberikan pada rangkaian inverter. Hasil pengamatan dicatat pada tabel yang berisi besarnya frekwensi switching dan kecepatan putaran kipas. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan serangkaian pengukuran, maka diperoleh data-data seperti tampak pada Tabel 1. Gambar 5 Bentuk gelombang frekwensi 12,5 Hz Tabel 1 Hasil pengukuran putaran kipas Frekwensi Pengukuran 1 Pengukuran 2 Hz rpm rpm 12,5 449,3 426,1 16,12 620,5 602,2 20 23,8 25 26,3 734,7 947,7 1090 1299 764,2 904,2 964,2 1264 Dari Tabel 1 terlihat bahwa besarnya putaran kipas berbanding lurus dengan frekwensi, semakin besar frekwensi yang dihasilkan astable multivibrator maka semakin besar pula putaran kipasnya. Frekwensi yang dihasilkan astable multivivrator berfungsi sebagai switching pada rangkaian inverter. Dari dua kali pengukuran kecepatan pada masing-masing frekwensi diperoleh hasil yang sedikit berbeda, namun perbedaan atau selisihnya tidak terlalu signifikan. Perbedaan atau selisih ini disebabkan oleh ketelitian dalam penggunaan alat ukur. Bentuk gelombang keluaran inverter untuk masing-masing frekwensi ditunjukkan pada Gambar 5 sampai Gambar 10. 55 Gambar 6 Bentuk gelombang frekwensi 16,12 Hz Gambar 7 Bentuk gelombang frekwensi 20 Hz Gambar 8 Bentuk gelombang frekwensi 23,8 Hz Techno, Volume 13 April 2012 M. Taufiq Tamam, Arif Johar Taufiq Rasyid, Muhammad H. 1993. Elektronika Daya, Edisi Bahasa Indonesia Jilid I. Prenhallindo. Jakarta. Gambar 9 Bentuk gelombang frekwensi 25 Hz Gambar 10 Bentuk gelombang frekwensi 26,3 Hz 4. SIMPULAN Dari hasil perancangan, pembuatan dan pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa inverter dapat digunakan sebagai alat untuk mengatur kecepatan putaran kipas angin. Besarnya kecepatan putar kipas angin ditentukan oleh besarnya frekwensi yang dihasilkan rangkaian astable multivibrator pada rangkaian inverter. Salakhudin, Afif. 2007. Rancang Bangun Inverter Satu Fase pada Daya Cadangan Rumah Tangga Switching PWM. Proyek Akhir. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Sardiyanto. 2011. Pembuatan Modul Inverter 3 Fasa Sinusoidal Pulse Width Modulation Sebagai Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa Terhubung Segi Tiga 220 Volt. Tugas Akhir. Universitas Diponegoro. Semarang. 5. DAFTAR PUSTAKA Afrizal, Mokhamad Asrul. Rofiq, Ainur. Prabowo, Gigih. Setiaji, One. 2010. Perencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik. Proyek Akhir. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Kadir, Abdul. 1993. Pengantar Teknik Tenaga Listrik. LP3ES Jakarta. Techno, Volume 13 April 2012 56 Kipas angin adalah alat yang dicari saat Anda merasa kegerahan dan ingin udara segar. Kipas angin tidak hanya membuat udara di sebuah ruangan bergerak tapi juga menjadi salah satu furnitur yang tidak bisa dilewatkan, terutama untuk dekorasi rumah vintage dan dekorasi rumah Scandinavian. Sebagai salah satu peralatan yang membutuhkan listrik, kipas angin memiliki peran cukup penting dalam rumah, terutama bagi rumah-rumah di Indonesia yang beriklim tropis. Bisa dibilang kehadiran kipas angin bisa menjadi pengganti AC. Pemakaian listriknya pun tidak sebesar AC sehingga sangat pas untuk orang-orang yang ingin berhemat. 5 Cara Memperbaiki Kipas Angin1. Getaran Pada Dinamo Kipas Angin Hilang2. Memeriksa Pada Bagian Kabel3. Memeriksa Panel Tombol Pengaturan4. Bongkar Dinamo Kipas Angin5. Memeriksa Kapasitor Kipas Angin 5 Cara Memperbaiki Kipas Angin Pemakaian kipas angin yang terlalu sering, tidak jarang membuat alat elektronik ini bermasalah. Salah satu dari banyaknya masalah kipas angin adalah kipas angin mati total. Hal ini dapat diatasi dengan cara-cara memperbaiki kipas angin di bawah ini 1. Getaran Pada Dinamo Kipas Angin Hilang Kipas angin yang akan mati total biasanya diawali dengan roda kipas angin yang berputar lambat. Putaran lambat ini dapat disebabkan banyaknya tumpukan debu yang menempel, namun pemilik kipas angin enggan membersihkannya. Debu-debu tersebut menempel terutama pada bagian poros rotor atau as kipas angin. Untuk itulah, sebelum Anda mempelajari cara memperbaiki kipas angin, lebih baik Anda menghindari kerusakan kipas angin dengan sering membersihkannya. Namun bila bukan hal itu penyebabnya, maka Anda bisa menerapkan cara memperbaiki kipas angin di bawah ini 2. Memeriksa Pada Bagian Kabel Cara memperbaiki kipas angin yang pertama adalah dengan memeriksa bagian kabel power. Di bagian ini Anda harus memastikan apakah ada bagian kabel yang putus atau tidak. Untuk melakukan pemeriksaan bagian ini, Anda membutuhkan alat bantu multimeter atau AVO meter. Bila kabel memang putus, Anda harus segera menggantinya dengan yang baru. Bila tidak, maka Anda harus melakukan pemeriksaan lebih jauh. 3. Memeriksa Panel Tombol Pengaturan Anda harus memeriksa bagian tombol pengaturan kecepatan putaran kipas angin. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat multimeter atau AVO meter di setiap koneksi kabel yang terhubung dengan panel. Biasanya, ada dua sampai tiga buah kabel yang terhubung pada dinamo kipas angin, dan satu kabel dari sumber arus listrik. Di saat pemeriksaan, pastikan Anda memposisikan saklar AVO meter di nilai x1 atau x10, kemudian tempelkan probe di setiap kabel yang terhubung pada dynamo secara bergantian. Bila jarum bergerak ke arah kanan, hal ini bisa diartikan bahwa masih terdapat koneksi dan kondisi kumparan kipas angin masih dalam keadaan bagus. Akan tetapi bila tidak bergerak, maka bisa dipastikan ada kerusakan atau bagian yang terputus di dalam kumparan. Kemungkinan bagian yang rusak atau putus bisa terletak pada sekering atau thermofuse, atau dapat pula di bagian kawat kumparan. Apabila tidak ada koneksi yang tercipta, maka lanjutnya ke langkah berikutnya. 4. Bongkar Dinamo Kipas Angin Cara memperbaiki kipas angin lainnya adalah memeriksa sambungan pada panel, karena kemungkinan terdapat kabel yang terputus di bagian dinamo. Untuk itu, dinamo kipas angin haruslah dibongkar terlebih dulu. Setelah itu, cari bagian sekering atau thermofuse yang mungkin putus. Pemeriksaan ini pun dilakukan menggunakan multimeter atau AVO meter dengan posisi saklar x1 atau x10 dan letakkan pada kedua probe masing-masing kaki. Bila sama sekali tidak ditemukan pergerakan, maka thermofuse ini dapat dipastikan rusak atau putus. Bila sudah begini, maka thermofuse harus segera diganti dengan yang baru. Bila thermofuse ini yang baru ini mengarah ke kanan, maka artinya kondisi masih bisa berfungsi dengan baik. Saat Anda sudah mengganti thermofuse, maka langkah selanjutnya adalah memasang kembali dinamo kipas dan rapatkan dinamo tersebut dengan baut. 5. Memeriksa Kapasitor Kipas Angin Cek bagian kapasitor kipas angin. Sebab, kapasitor yang lemah hanya akan menyebabkan kipas angin berputar lambat. Bentuk kapasitor umumnya kotak dengan warna hitam. Letaknya ada di bagian belakang dinamo. Untuk mengetahui apakah kapasitor itu rusak atau tidak, Anda bisa melihatnya dari bentuk fisik kapasitor tersebut. Kapasitor yang tidak berfungsi atau rusak, maka akan tampak mengembung, membengkak dan juga bisa pecah. Bila terlihat rusak, maka kapasitor harus segera diganti dengan kapasitor yang baru. Semua komponen tersebut harus diperiksa secara teliti dan berurutan apabila kipas angin mati total. Sebab, penyebab kipas angin tersebut mati total bisa berbeda-beda. Demikianlah cara memperbaiki kipas angin yang harus Anda perhatikan. Mungkin untuk Anda yang belum memperbaiki kipas angin sebelumnya akan sedikit kesulitan saat melakukannya. Anda harus memeriksa setiap komponen dengan teliti. Tentu memperbaiki akan lebih menghemat dibanding Anda membeli kipas angin baru. Terlebih jika ternyata kerusakan yang dialami oleh kipas angin Anda tidak seberapa. Untuk itulah, tidak ada salahnya mencoba memperbaiki kipas angin yang rusak. Bagaimana? Apakah Anda sudah siap memperbaikinya? Semoga berhasil.

pengaturan putaran pada kipas angin dilakukan dengan cara